23.2 C
Tulungagung
Friday, June 9, 2023

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Launching “Read Me A Book”

SANANWETAN, Radar Blitar – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Proklamator Bung Karno me-launching program read me a book. Program internasional beberapa negara ASEAN ini diperkenalkan kepada puluhan siswa sekolah dasar di ruang layanan koleksi anak, Kamis kemarin (6/2). 

Acara launching ini dipimpin langsung oleh Janti Suksmarini selaku Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Turut hadir, Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama Agus Sutoyo, Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka Nurny Syam, serta dua pustakawan yakni Hartono dan Purwodarsono. 

Program read me a book merupakan gagasan dari National Library for Children and Young Adults (NLCY) Korea Selatan yang bekerja sama dengan sembilan negara di ASEAN. Di antaranya Indonesia, Thailand, Singapura, Vietnam, Laos, Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Filipina. Sembilan negara tersebut melaksanakan program read me a book secara serentak sejak 15 Januari hingga 23 April mendatang. 

Read me a book merupakan program yang bertujuan meningkatkan minat baca, khususnya bagi anak-anak dengan menggunakan metode read a loud. Maksudnya, membaca dengan keras sehingga anak-anak dapat ikut mendengarkan buku yang dibacakan oleh orang dewasa. 

“Kampanye ini sangat bermanfaat, bisa menambah literasi anak-anak,” kata Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Janti Suksmarini. Menurut dia, perpustakaan tidak hanya untuk kalangan remaja dan dewasa, tapi juga layak untuk anak-anak dalam menambah literasi, terutama tentang sejarah bangsa. 

Dalam kesempatan tersebut, dengan menggunakan apron berwarna kuning, Janti membacakan buku berjudul Bung Karno Bapak Proklamasi Indonesia karya S. Kusbiono, di hadapan pemustaka cilik dari SD Alam Al Ghifari Blitar. Tampak puluhan anak serius mendengar saat dibacakan buku yang berkisah tentang kehidupan dan perjuangan sang proklamator tersebut.

Janti menjelaskan, program ini tidak hanya berlaku bagi pustakawan, tapi bisa dilakukan bapak atau ibu guru dan masyarakat umum. Bagi yang berminat untuk mengikuti program read me a book, dapat berkunjung ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno untuk bercerita dan dapat mengunggahnya di media sosial yang telah ditentukan. “Siapa pun boleh ikut berpartisipasi, apron kuning kami sediakan di sini,” pungkasnya. 

SANANWETAN, Radar Blitar – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Proklamator Bung Karno me-launching program read me a book. Program internasional beberapa negara ASEAN ini diperkenalkan kepada puluhan siswa sekolah dasar di ruang layanan koleksi anak, Kamis kemarin (6/2). 

Acara launching ini dipimpin langsung oleh Janti Suksmarini selaku Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Turut hadir, Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama Agus Sutoyo, Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka Nurny Syam, serta dua pustakawan yakni Hartono dan Purwodarsono. 

Program read me a book merupakan gagasan dari National Library for Children and Young Adults (NLCY) Korea Selatan yang bekerja sama dengan sembilan negara di ASEAN. Di antaranya Indonesia, Thailand, Singapura, Vietnam, Laos, Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Filipina. Sembilan negara tersebut melaksanakan program read me a book secara serentak sejak 15 Januari hingga 23 April mendatang. 

Read me a book merupakan program yang bertujuan meningkatkan minat baca, khususnya bagi anak-anak dengan menggunakan metode read a loud. Maksudnya, membaca dengan keras sehingga anak-anak dapat ikut mendengarkan buku yang dibacakan oleh orang dewasa. 

“Kampanye ini sangat bermanfaat, bisa menambah literasi anak-anak,” kata Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Janti Suksmarini. Menurut dia, perpustakaan tidak hanya untuk kalangan remaja dan dewasa, tapi juga layak untuk anak-anak dalam menambah literasi, terutama tentang sejarah bangsa. 

- Advertisement -

Dalam kesempatan tersebut, dengan menggunakan apron berwarna kuning, Janti membacakan buku berjudul Bung Karno Bapak Proklamasi Indonesia karya S. Kusbiono, di hadapan pemustaka cilik dari SD Alam Al Ghifari Blitar. Tampak puluhan anak serius mendengar saat dibacakan buku yang berkisah tentang kehidupan dan perjuangan sang proklamator tersebut.

Janti menjelaskan, program ini tidak hanya berlaku bagi pustakawan, tapi bisa dilakukan bapak atau ibu guru dan masyarakat umum. Bagi yang berminat untuk mengikuti program read me a book, dapat berkunjung ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno untuk bercerita dan dapat mengunggahnya di media sosial yang telah ditentukan. “Siapa pun boleh ikut berpartisipasi, apron kuning kami sediakan di sini,” pungkasnya. 


Artikel Terkait

Most Read

jual beli motor tua

RDT Dipatok Rp 150 Ribu

Artikel Terbaru

/