23.5 C
Tulungagung
Friday, June 9, 2023

Bayi Laki-Laki Dibuang di Hutan Jati, Polisi Curigai Dua Sejoli Bermotor

KABUPATEN BLITAR – Uji Pangestu alias UP, warga Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, mendadak menghentikan laju motornya. Itu setelah dia mendengar tangis bayi di tepi jalan hutan jati, Dusun Barek, Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, pada Rabu (29/3) pukul 22.30 seusai pulang kerja.

Setelah ditelusuri, dia menemukan seorang bayi yang masih hidup. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam keadaan dibedong. Di sekitar lokasi tersebut, terdapat susu, pakaian bayi, botol, dan tisu basah. Mengaku panik, pemuda berusia 23 tahun itu lantas membawa bayi malang tersebut ke rumahnya.

“Di rumah saksi (UP), kondisi bayi masih sehat. Kami menerima laporan, lalu langsung ke lokasi kejadian dan membawa bayi ke rumah sakit,” ungkap Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono kemarin (30/3).

Setelah diperiksa, tim medis menyatakan bahwa bayi tersebut dalam kondisi sehat. Hal ini didukung suhu tubuh, kadar gula dalam darah, serta asupan oksigen normal. Tali pusar yang menempel dan mulai mengering itu membuat medis menduga bahwa bayi tersebut masih berusia empat hari.

Polisi kemudian kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi. Tak terkecuali UP, orang pertama yang menemukan bayi tersebut. Hasilnya, terdapat beberapa orang yang tengah dicurigai sebagai pelaku.

“Dugaan awal, bayi sengaja dibuang oleh orang tuanya. Kami juga masih menyelidiki pengakuan saksi saat berada di lokasi,” sambungnya.

Beberapa orang itu, tak lain adalah pengendara motor yang sempat berpapasan dengan UP sebelum bayi tersebut ditemukan. Yakni, sosok laki-laki bertubuh tinggi, kurus, tato motif naga di lengan kanan, serta bermasker. Sosok tersebut membonceng perempuan dengan ciri-ciri mengenakan celana warna merah, rambut panjang, serta memakai masker.

Meski keberadaan dua sosok tersebut masih diselidiki, lanjut dia, polisi juga tengah memperdalam keterangan saksi. Hingga kemarin (30/3), terdapat sekitar empat orang saksi yang tengah diperiksa. Dia enggan berkomentar lebih panjang saat disinggung terduga pelaku.

“Itu hal teknis, masih kami dalami. Sementara kami kumpulkan keterangan saksi, syukur-syukur ada CCTV di sekitar lokasi,” tandasnya. (luk/c1/wen)

KABUPATEN BLITAR – Uji Pangestu alias UP, warga Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, mendadak menghentikan laju motornya. Itu setelah dia mendengar tangis bayi di tepi jalan hutan jati, Dusun Barek, Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, pada Rabu (29/3) pukul 22.30 seusai pulang kerja.

Setelah ditelusuri, dia menemukan seorang bayi yang masih hidup. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam keadaan dibedong. Di sekitar lokasi tersebut, terdapat susu, pakaian bayi, botol, dan tisu basah. Mengaku panik, pemuda berusia 23 tahun itu lantas membawa bayi malang tersebut ke rumahnya.

“Di rumah saksi (UP), kondisi bayi masih sehat. Kami menerima laporan, lalu langsung ke lokasi kejadian dan membawa bayi ke rumah sakit,” ungkap Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono kemarin (30/3).

Setelah diperiksa, tim medis menyatakan bahwa bayi tersebut dalam kondisi sehat. Hal ini didukung suhu tubuh, kadar gula dalam darah, serta asupan oksigen normal. Tali pusar yang menempel dan mulai mengering itu membuat medis menduga bahwa bayi tersebut masih berusia empat hari.

Polisi kemudian kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi. Tak terkecuali UP, orang pertama yang menemukan bayi tersebut. Hasilnya, terdapat beberapa orang yang tengah dicurigai sebagai pelaku.

- Advertisement -

“Dugaan awal, bayi sengaja dibuang oleh orang tuanya. Kami juga masih menyelidiki pengakuan saksi saat berada di lokasi,” sambungnya.

Beberapa orang itu, tak lain adalah pengendara motor yang sempat berpapasan dengan UP sebelum bayi tersebut ditemukan. Yakni, sosok laki-laki bertubuh tinggi, kurus, tato motif naga di lengan kanan, serta bermasker. Sosok tersebut membonceng perempuan dengan ciri-ciri mengenakan celana warna merah, rambut panjang, serta memakai masker.

Meski keberadaan dua sosok tersebut masih diselidiki, lanjut dia, polisi juga tengah memperdalam keterangan saksi. Hingga kemarin (30/3), terdapat sekitar empat orang saksi yang tengah diperiksa. Dia enggan berkomentar lebih panjang saat disinggung terduga pelaku.

“Itu hal teknis, masih kami dalami. Sementara kami kumpulkan keterangan saksi, syukur-syukur ada CCTV di sekitar lokasi,” tandasnya. (luk/c1/wen)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/