KABUPATEN BLITAR -Suasana Ramadan di Pondok Pesantren (Ponpes) Qur’any, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, begitu terasa. Lantunan ayat-ayat suci Alquran, kitab Arbain, dan Yaqutun Nafis, menggema tiap pagi hingga malam. Ini merupakan rangkaian kegiatan yang masif dilakukan selama Ramadan.
Pengurus Ponpes Qur’any, Haris mengatakan, aktivitas selama bulan suci itu memang berbeda dengan hari-hari biasanya. Utamanya para santri yang tergabung di kelas atau kelompok Arbain dua dan kelas kitab Yaqutun Nafis. Seusai salat Tarawih, mereka wajib setoran hafalan yang dibuktikan dengan rekaman video.
“Pagi menyimak kultum. Malamnya, mereka setorannya divideo sebagai bukti seberapa jauh kemampuan santri. Itu kelas kitab Yaqutun Nafis dan Safinatun Najah,” ungkapnya.
Para santri melantunkan tiap ayat dalam kitab tersebut menggunakan metode konser. Ya, pola ini menjadi ciri khas ponpes di bawah asuhan KH Mohammad Faruq Yunaedi. Setiap santri dituntut memiliki kepekaan terhadap isi kitab dan mengamalkannya. Antusiasme ratusan santri dari berbagai daerah itu pun tak terbendung.
Kegiatan selama Ramadan tidak fokus pada kelompok Arbain dua dan Yaqutun Nafis saja, tetapi getol memberikan materi terhadap dua kelompok lainnya. Yakni, kelas Takhassus dan Arbain satu. Puluhan santri yang masuk kelas tersebut aktif melafalkan ayat-ayat suci Alquran.
“Habis Duhur, hafalan mungkin sudah ada yang sampai juz 3 dan 4 di pekan pertama Ramadan. Empat kelas ini aktif kegiatan seusai Duhur dan Asar,” jelas pengurus ponpes dengan 150 santri itu.
Dia menilai, metode yang diterapkan selama Ramadan berjalan kondusif. Di bulan penuh berkah ini, dia juga berharap santri bisa meresapi makna dalam kitab Alquran, Yaqutun Nafis, Safinatun Najah, serta Arbain.
“Kami dari pihak ponpes berharap, tidak hanya dibaca, tapi harus diamalkan. Semoga berkah dan mendapat pahala berlimpah di bulan Ramadan,” tandasnya. (luk/c1/wen)