23.6 C
Tulungagung
Monday, March 20, 2023

Gudangnya Entrepreneur, Minim UMKM Bersaing di Luar Trenggalek

TRENGGALEK – Hanya segelintir produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Trenggalek yang mampu bersaing di luar daerah. Padahal masih banyak ceruk yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak hal itu. Kendati demikian, dinas koperasi, usaha mikro, dan perdagangan (diskomidag) lebih memilih menunggu program pengusaha perempuan berkembang. “Pelaku usaha mikro (UM) yang paling eksis di Jatim, termasuk di Trenggalek,” kata Kepala Diskomidag Agoes Setiyono.

Menurut dia, UM berfokus pada penjualan bahan-bahan pokok yang tipikal usaha itu hanya untuk memenuhi kebutuhan primer. Alhasil, pasar yang mereka kuasai hanya bersifat lokal. Namun sebaliknya, produk-produk usaha yang memiliki tempat bersaing di pasar luar daerah itu justru produk-produk tersier yang memiliki nilai estetis. Tak heran, batik, sepatu, tas, buatan warga lokal Trenggalek, dapat bersaing dengan pasar luar.

“Ada sekitar 50 produk yang sudah masuk platform online, seperti Tokopedia, Bukalapak, pasartrenggalek.com, galeri gemilang, Sarinah, dan bandara,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pemkab sudah menyusun rencana agar UMKM Trenggalek dapat bersaing ke luar daerah. Salah satunya melalui program lima ribu pengusaha perempuan, meskipun masih terus berprogres. (tra/c1/rka/dfs)

TRENGGALEK – Hanya segelintir produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Trenggalek yang mampu bersaing di luar daerah. Padahal masih banyak ceruk yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak hal itu. Kendati demikian, dinas koperasi, usaha mikro, dan perdagangan (diskomidag) lebih memilih menunggu program pengusaha perempuan berkembang. “Pelaku usaha mikro (UM) yang paling eksis di Jatim, termasuk di Trenggalek,” kata Kepala Diskomidag Agoes Setiyono.

Menurut dia, UM berfokus pada penjualan bahan-bahan pokok yang tipikal usaha itu hanya untuk memenuhi kebutuhan primer. Alhasil, pasar yang mereka kuasai hanya bersifat lokal. Namun sebaliknya, produk-produk usaha yang memiliki tempat bersaing di pasar luar daerah itu justru produk-produk tersier yang memiliki nilai estetis. Tak heran, batik, sepatu, tas, buatan warga lokal Trenggalek, dapat bersaing dengan pasar luar.

“Ada sekitar 50 produk yang sudah masuk platform online, seperti Tokopedia, Bukalapak, pasartrenggalek.com, galeri gemilang, Sarinah, dan bandara,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pemkab sudah menyusun rencana agar UMKM Trenggalek dapat bersaing ke luar daerah. Salah satunya melalui program lima ribu pengusaha perempuan, meskipun masih terus berprogres. (tra/c1/rka/dfs)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/