TRENGGALEK – Ivo Ananda, sampai di checkpoint 2 East Java Journey (EJJ) 600 Kilometer (km) 2023 mendahului suaminya, Azrul Ananda. Sesampainya di checkpoint, mereka berdua punya kesan-kesan tersendiri mengenai topografi Bumi Menak Sopal Trenggalek. Yakni kota meriah, meriah hidup! Begitu kata CEO mainsepeda.com, Azrul Ananda, Sabtu (18/3) siang.
Dia mengaku sudah banyak bersepeda mengelilingi kota-kota. Di antara kota-kota itu, kesan besepeda di wilayah Trenggalek adalah kota meriah, meriah hidup.
Kemeriahan itu menjadi pembeda dengan kota-kota lain, Azrul menilai, tidak ada kota kecil atau besar di Indonesia, karena kota besar belum tentu lebih baik dari kota kecil. “Yang jelas meriah, meriah hidup, mungkin karena bupati cablak,” katanya, disambut tawa dari Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Karena itu, menurut Azrul, kota itu bisa jadi cerminan dari pemimpinnya. Ketika pemimpinnya gaul, kotanya cenderung sama. Lain itu di saat pemimpinnya tua, kotanya pun biasa.
“Kota itu cerminan pemerintahnya,” ujar peserta EJJ 600 KM bernomor peserta, BIB 005.
Di sisi lain, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dengan setelan santainya (memakai kaos dan celana training, Red) mengaku senang Kota Alen-Alen menjadi checkpoint 2 EJJ 2023.
“Ya, saya seneng, temen-temen mainsepeda.com, Mas Azrul Ananda Cs menyelenggarakan acara di sini, semoga ini bisa menjadi pintu atau entry point pada event-event serupa yang bisa digelar di Kabupaten Trenggalek,” jelasnya.
Dengan antusias, suami Novita Hardini itu menyambut baik para peserta EJJ 2023, ia pun berharap para peserta EJJ 2023 dapat menikmati cycling dari seluruh Indonesia.
“Saya berharap para peserta berhati-hati, karena tidak semua jalanan dan tidak cuma di Trenggalek, tapi di semua tempat punya problem jalan. Jadi cycling harus hati-hati,” tutur Bupati Arifin.
Sementara itu di KM 395, seorang peserta yang pertama kali masuk checkpoint 2 di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Kristanto Prasojo terjatuh dari sepeda. Insiden itu mengakibatkan luka lecet-lecet pada wajah, sikut, dan lututnya.
“Keren buat temen-temen Trenggalek, sambutan dari TLCC sama ketua IC dan bapak Bupati, dari tim fisioterapi, semua keren Trenggalek,” ucapnya.
Ia pun mengakui jatuh di wilayah Trenggalek. “Di Trenggalek, sehabis pembangkit listrik, mungkin bisalah jalannya dibagusin lagi sama Pak Bupati,” tambahnya.(tra/rka)