KOTA, Radar Tulungagung – Vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Kabupaten Tulungagung sudah mulai dilaksanakan pada Kamis lalu (11/2). Total ada 5.320 orang yang menjadi sasaran. Jumlah itu disesuaikan dengan jumlah penerima vaksinasi dosis pertama. Penyuntikan dosis kedua ini ditargetkan rampung seminggu ke depan. “Harapan kami, vaksinasi tahap pertama ini tuntas 20 Februari mendatang,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung dr Kasil Rokhmad.
Dia menjelaskan, vaksin dosis kedua ini disuntikkan setelah 14 hari menerima vaksin dosis pertama. Vaksin kedua ini berperan sebagai booster sehingga antibodi yang terbentuk semakin kuat. Namun sayangnya, ketersediaan vaksin dosis kedua belum mencukupi total sasaran. Hal itu karena capaian vaksinasi tahap pertama melebih target. Yakni 101,8 persen atau 5.320 orang dari sasaran vaksinasi 5.263 orang. “Kita sedikit kekurangan. Kurangnya sekitar 300-an. Tapi sudah diakomodasi. Mungkin diambilkan dari kabupaten/kota yang capaiannya sedikit, tapi tetap nunggu instruksi dari provinsi,” jelasnya.
Sembari melaksanakan vaksinasi dosis kedua, pihaknya juga tengah persiapan vaksinasi tahap II. Sesuai jadwal yang diterima Kasil, vaksinasi tahap II dilaksanakan pada 22 Februari mendatang. Rencananya ada 32 ribu sasaran. Yang menyasar petugas pelayanan publik, TNI, dan polisi. Juga termasuk petugas stasiun dan terminal. Selain itu, juga kelompok masyarakat dan SDM kesehatan berusia 60-70 tahun. “Pak Bupati rencananya juga ikut tahap II ini karena usianya di atas 60 tahun. Dan sesuai petunjuk Kemenkes, usia itu dapat menerima vaksin,” tuturnya.
Namun, kata Kasil, jadwal vaksinasi tahap II itu bisa saja mundur. Tergantung distribusi vaksin serta ketepatan penyelesaian vaksinasi tahap pertama. Karena dia tak mau ada tanggungan, ketika tahap II dimulai. Mengingat, jumlah sasaran vaksinasi tahap II cukup besar. “Tahap II ini persiapan kami harus lebih matang lagi, dengan mengevaluasi pelaksanaan yang kemarin dan dosis ke II ini,” tegasnya.
Kasil pun mengimbau masyarakat untuk tak termakan isu hoax tentang bahaya vaksin. Sejauh ini kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang timbul hanya gejala ringan. Seperti mual, pusing, dan nyeri pada suntikan. “Dua hari setelah itu langsung pulih seperti sedia kala. Tidak ada yang rawat inap,” tandasnya. (*)