23.5 C
Tulungagung
Friday, June 9, 2023

Bayi Kardus Meninggal Usai Dievakuasi. Ini Penjelasan Kapolsek Ngantru.

TULUNGAGUNG – Nasib bayi malang yang ditemukan  Riyanto, 43, warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, pada Senin (20/3) tak berumur panjang. Bayi tersebut meninggal 15 menit usai mendapat perawatan medis di Puskesmas Ngantru.

Kapolsek Ngantru, AKP Sumaji mengatakan, setelah menerima laporan terkait penemuan bayi di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, dan bergegas menuju puskesmas untuk mengetahui kondisi bayi. Namun pihaknya sangat menyayangkan lantaran setibanya di puskesmas, kondisi bayi tersebut sudah tidak bernyawa. Diketahui bayi itu sempat mendapatkan perawatan medis selama 15 menit hingga akhirnya mengehembuskan nafas terakhirnya tepat pada pukul 11.15 WIB. “Sangat disayangkan karena bayi itu meninggal dunia tepat 15 menit setelah dilakukan perawatan oleh petugas medis. Nafas terengah-engah, lemah dan umurnya pun masih 7 bulan tergolong prematur,” jelasnya.

Berdasarkan informasi, diketahui bayi laki-laki tersebut lahir secara prematur. Diduga usia kandungan pada saat melahirkan bayi laki-laki tersebut masih berusia sekitar 7 bulan dengan berat bayi hanya sekitar 1,7 kilogram (kg). “Iya dilihat dari ukurannya bayi itu lahir dengan kondisi prematur dengan usia kandungan sekitar 7 bulan dan berat sekitar 1,7 kg saja,” ucapnya.

Mendapati hal tersebut, pihaknya beserta tim Inafis Polres Tulungagung melakukan olah TKP temuan bayi tersebut.

Berdasarkan olah TKP, pihaknya menduga apabila bayi tersebut dilahirkan selang beberapa jam setelah ditemukan. Kini jasad dari bayi laki-laki tersebut dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan proses pengecekan mengetahui penyebab tewasnya bayi tersebut. “Kami juga melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi ini,” tutupnya. (mg2/din/rka)

TULUNGAGUNG – Nasib bayi malang yang ditemukan  Riyanto, 43, warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, pada Senin (20/3) tak berumur panjang. Bayi tersebut meninggal 15 menit usai mendapat perawatan medis di Puskesmas Ngantru.

Kapolsek Ngantru, AKP Sumaji mengatakan, setelah menerima laporan terkait penemuan bayi di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, dan bergegas menuju puskesmas untuk mengetahui kondisi bayi. Namun pihaknya sangat menyayangkan lantaran setibanya di puskesmas, kondisi bayi tersebut sudah tidak bernyawa. Diketahui bayi itu sempat mendapatkan perawatan medis selama 15 menit hingga akhirnya mengehembuskan nafas terakhirnya tepat pada pukul 11.15 WIB. “Sangat disayangkan karena bayi itu meninggal dunia tepat 15 menit setelah dilakukan perawatan oleh petugas medis. Nafas terengah-engah, lemah dan umurnya pun masih 7 bulan tergolong prematur,” jelasnya.

Berdasarkan informasi, diketahui bayi laki-laki tersebut lahir secara prematur. Diduga usia kandungan pada saat melahirkan bayi laki-laki tersebut masih berusia sekitar 7 bulan dengan berat bayi hanya sekitar 1,7 kilogram (kg). “Iya dilihat dari ukurannya bayi itu lahir dengan kondisi prematur dengan usia kandungan sekitar 7 bulan dan berat sekitar 1,7 kg saja,” ucapnya.

Mendapati hal tersebut, pihaknya beserta tim Inafis Polres Tulungagung melakukan olah TKP temuan bayi tersebut.

Berdasarkan olah TKP, pihaknya menduga apabila bayi tersebut dilahirkan selang beberapa jam setelah ditemukan. Kini jasad dari bayi laki-laki tersebut dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan proses pengecekan mengetahui penyebab tewasnya bayi tersebut. “Kami juga melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi ini,” tutupnya. (mg2/din/rka)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/