TULUNGAGUNG – Seorang bayi dengan jenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kardus dengan kondisi ari-ari masih menempel. Seorang bayi tersebut ditemukan di persawahan oleh Riyanto, 43, warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, yang kebetulan melalui jalur tersebut di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, pada Senin (20/3). Namun nahasnya bayi laki-laki tersebut meninggal dunia setelah beberapa saat tiba di Puskesmas Ngantru.
Penemu bayi, Riyanto mengatakan, pada saat itu kebetulan sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 10.45 WIB. Kejanggalan terjadi ketika melihat kardus minuman gelas tergeletak tepat di bawah pohon mahoni.
Dia mengaku, sempat melewati kardus tersebut, namun rasa penasaran menghantuinya yang kemudian memeriksa isi dari kardus minuman gelas yang tergeletak di jalur persawahan. “Sebenarnya sudah saya lewati, tapi merasa aneh kok ada kardus di tempat itu. Akhirnya saya kembali untuk memeriksa isi dari kardus itu,” jelasnya.
Pada saat membuka kardus tersebut, dia tercengang lantaran mendapati sesosok bayi yang sedang terengah-engah di dalam kardus lengkap dengan ari-ari masih menempel terbungkus kantong kresek hitam dan hanya diselimuti dengan selembar kain putih.
Menurut dia, pada saat ditemukan tersebut tidak ada suara tangisan yang keluar dari mulut bayi. “Kaget waktu memeriksa isinya justru sesosok bayi dengan nafas terengap-engap,” ucapnya.
Mendapati temuan sesosok bayi tersebut membuatnya diam terpaku sembari memikirkan langkah ke depannya. Alhasil sempat menelepon sang istri untuk meminta saran apa yang harus dilakukannya.
Setelah itu, dia lantas bergegas untuk membawa jabang bayi tersebut ke Puskesmas Ngantru untuk mendapatkan pertolongan medis sekitar pukul 10.45 WIB. Namun jabang bayi tersebut meninggal dunia setelah 15 menit mendapatkan perawatan medis di puskesmas Ngantru. “Sempat terlintas untuk mengadopsi anak itu tapi kalau langsung dibawa takutnya ada prasangka liar. Jadi langsung saya bawa ke Puskesmas Ngantru untuk mendapatkan pertolongan medis di sana,” tutupnya.(mg2/din/rka)
TULUNGAGUNG – Seorang bayi dengan jenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kardus dengan kondisi ari-ari masih menempel. Seorang bayi tersebut ditemukan di persawahan oleh Riyanto, 43, warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, yang kebetulan melalui jalur tersebut di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, pada Senin (20/3). Namun nahasnya bayi laki-laki tersebut meninggal dunia setelah beberapa saat tiba di Puskesmas Ngantru.
Penemu bayi, Riyanto mengatakan, pada saat itu kebetulan sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 10.45 WIB. Kejanggalan terjadi ketika melihat kardus minuman gelas tergeletak tepat di bawah pohon mahoni.
Dia mengaku, sempat melewati kardus tersebut, namun rasa penasaran menghantuinya yang kemudian memeriksa isi dari kardus minuman gelas yang tergeletak di jalur persawahan. “Sebenarnya sudah saya lewati, tapi merasa aneh kok ada kardus di tempat itu. Akhirnya saya kembali untuk memeriksa isi dari kardus itu,” jelasnya.
Pada saat membuka kardus tersebut, dia tercengang lantaran mendapati sesosok bayi yang sedang terengah-engah di dalam kardus lengkap dengan ari-ari masih menempel terbungkus kantong kresek hitam dan hanya diselimuti dengan selembar kain putih.
Menurut dia, pada saat ditemukan tersebut tidak ada suara tangisan yang keluar dari mulut bayi. “Kaget waktu memeriksa isinya justru sesosok bayi dengan nafas terengap-engap,” ucapnya.
- Advertisement -
Mendapati temuan sesosok bayi tersebut membuatnya diam terpaku sembari memikirkan langkah ke depannya. Alhasil sempat menelepon sang istri untuk meminta saran apa yang harus dilakukannya.
Setelah itu, dia lantas bergegas untuk membawa jabang bayi tersebut ke Puskesmas Ngantru untuk mendapatkan pertolongan medis sekitar pukul 10.45 WIB. Namun jabang bayi tersebut meninggal dunia setelah 15 menit mendapatkan perawatan medis di puskesmas Ngantru. “Sempat terlintas untuk mengadopsi anak itu tapi kalau langsung dibawa takutnya ada prasangka liar. Jadi langsung saya bawa ke Puskesmas Ngantru untuk mendapatkan pertolongan medis di sana,” tutupnya.(mg2/din/rka)