23.5 C
Tulungagung
Friday, June 9, 2023

Strategi Pemulihan Ekonomi agar Bisa Bebas dari Resesi

KOTA. Radar Trenggalek – Pemkab Trenggalek mulai godok strategi untuk membangkitkan perekonomian, setelah resesi akibat pandemi Covid-19. Diwacanakan menumbuhkan perekonomian melalui sektor wisata. Pasalnya, sektor tersebut dinilai potensial untuk wilayah Bumi Menak Sopal.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, program adopsi desa wisata di tiap OPD adalah kelanjutan dari target 100 desa wisata. OPD sebagai dinas yang melakukan pendampingan dan pembinaan desa-desa wisata, sesuai dengan tupoksi dinas tersebut. Misal, dinas pendidikan, bisa mengadopsi desa wisata literasi dan kreativitas-kreativitas lain yang bisa dikembangkan. 

Selain itu, dinas dukcapil dapat diimplementasikan menjadi desa wisata tertib adminduk atau dinkes PPKB terkait kampung keluarga berencana. “Konsepnya sesuai dengan tupoksi mereka. Namun, dibuat dan dieksekusi secara berestetika serta memenuhi kaidah-kaidah kepariwisataan,” ungkapnya.

Menurut dia, adopsi desa wisata tiap OPD dapat mendorong pertumbuhan di sektor wisata. Pasalnya, OPD akan membina tiap desa mulai mengembangkan digitalisasi desa. Serta menyasar wisata desa yang dapat menumbuhkan ekonomi dari satuan terkecil. “Ini bisa mempercepat proses ekonomi masyarakat desa,” cetusnya. 

Dia pun mengklaim, ketika program 100 desa wisata berjalan, maka ekonomi akan meningkat dan meningkatkan anggaran pemerintah. “Saya minta satu untuk mengadopsi atau mengampu satu desa wisata,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Trenggalek Edy Soepriyanto mengatakan, wacana satu OPD satu desa wisata itu masih tahap koordinasi. Menurut dia, wacana itu belum menemukan benang merah terkait teknis pendampingan atau pembinaan. “Ini masih kami koordinasikan, DPMD belum memutuskan desa wisata mana yang akan didampingi,” ujarnya. 

Menyinggung besaran anggaran untuk pendampingan desa wisata, kata dia, belum bisa dipastikan. Menurutnya, pendampingan hanya memberikan pembinaan. “Hanya melakukan pembinaan,” cetusnya. (*)

KOTA. Radar Trenggalek – Pemkab Trenggalek mulai godok strategi untuk membangkitkan perekonomian, setelah resesi akibat pandemi Covid-19. Diwacanakan menumbuhkan perekonomian melalui sektor wisata. Pasalnya, sektor tersebut dinilai potensial untuk wilayah Bumi Menak Sopal.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, program adopsi desa wisata di tiap OPD adalah kelanjutan dari target 100 desa wisata. OPD sebagai dinas yang melakukan pendampingan dan pembinaan desa-desa wisata, sesuai dengan tupoksi dinas tersebut. Misal, dinas pendidikan, bisa mengadopsi desa wisata literasi dan kreativitas-kreativitas lain yang bisa dikembangkan. 

Selain itu, dinas dukcapil dapat diimplementasikan menjadi desa wisata tertib adminduk atau dinkes PPKB terkait kampung keluarga berencana. “Konsepnya sesuai dengan tupoksi mereka. Namun, dibuat dan dieksekusi secara berestetika serta memenuhi kaidah-kaidah kepariwisataan,” ungkapnya.

Menurut dia, adopsi desa wisata tiap OPD dapat mendorong pertumbuhan di sektor wisata. Pasalnya, OPD akan membina tiap desa mulai mengembangkan digitalisasi desa. Serta menyasar wisata desa yang dapat menumbuhkan ekonomi dari satuan terkecil. “Ini bisa mempercepat proses ekonomi masyarakat desa,” cetusnya. 

Dia pun mengklaim, ketika program 100 desa wisata berjalan, maka ekonomi akan meningkat dan meningkatkan anggaran pemerintah. “Saya minta satu untuk mengadopsi atau mengampu satu desa wisata,” cetusnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Trenggalek Edy Soepriyanto mengatakan, wacana satu OPD satu desa wisata itu masih tahap koordinasi. Menurut dia, wacana itu belum menemukan benang merah terkait teknis pendampingan atau pembinaan. “Ini masih kami koordinasikan, DPMD belum memutuskan desa wisata mana yang akan didampingi,” ujarnya. 

Menyinggung besaran anggaran untuk pendampingan desa wisata, kata dia, belum bisa dipastikan. Menurutnya, pendampingan hanya memberikan pembinaan. “Hanya melakukan pembinaan,” cetusnya. (*)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/