23.2 C
Tulungagung
Friday, June 9, 2023

Abdul Faiz Tangguk Rupiah dari Aksesoris Berbahan Resin

Sebagai bagian dari fesyen, aksesoris juga mengenal tren. Salah satu yang banyak diburu berbahan resin. Bahkan kilau bisnisnya mampu membuat Abdul Faiz mandiri. Karyanya banyak diminati dari mancanegara seperti Myanmar dan Thailand.

 

SITI NURUL LAILIL MA’RIFAH, Ngunut, Radar Tulungagung

 

Tak hanya model dan gaya aksesoris yang terus berkembang mengikuti zaman, tapi juga bahan baku. Ini menyusul kreativitas para artist (perajin,red), untuk menciptakan aksesoris yang cantik nan menawan mendukung fashion seseorang. “Kalau dulu trennya aksesoris dari tali paracord dan manik-manik, kini berkembang dengan kreasi dari resin seperti yang saya buat ini,” ucap Abdul Faiz membuka obrolan dengan Koran ini.

Awal ketertarikannya, jelas Faiz dari postingan media sosial (medsos). Saat itu, ia  melihat ada peluang bisnis aksesoris resin yang menggiurkan. Lantas memutuskan untuk membuatnya secara otodidak, dengan referensi dari platform YouTube. “Namanya masih belajar. Gagal itu suatu hal yang biasa,” katanya.

Bahkan sebut Faiz, proses pembuatan yang paling dirasa sulit yakni pada tahap finishing. Ia harus membentuk resin yang sudah tercetak tampak presisi. Selain itu, juga harus menghaluskan permukannya dengan cara mengamplas menggunakan gerinda. “Kuncinya hanya pada ketelitian saja. Apabila teliti hasilnya akan memuaskan” tegas warga asal Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut ini.

Setelah merasa kreasi aksesorisnya layak untuk dikomersialkan, Faiz memutuskan menekuninya sejak awal 2020 lalu. Dengan modal Rp 1,5 juta, ia mencoba mengembangkan bisnis aksesoris bahan resin. Seperti kalung, gelang, dan lainnya. “Meski dalam situasi pandemi, usaha tetap lancar. Karena masih jarang yang menekuninya, bahkan di Tulungagung sepertinya masih saya sendiri,” jelasnya.

Putra ketiga dari pasangan Sarwan dan Siti Robitoh ini mengatakan produk aksesoris buatannya cukup laku keras. Perbulan saja, jelas Faiz, bisa capai 40-50 aksesoris yang laku. Bahkan jelang Lebaran kemarin, ia mengaku kewalahan karena ada peningkatan permintaan hingga 10 sampai 20 persen. Tak heran, ia bisa cepat balik modal dalam kurun waktu empat bulan. “Kalung seperti ini disukai karena buatan tangan alias handmade ya. Dan memang tampak lebih ekslusif,” terangnya.

Faiz mengatakan pemasarannya sudah cukup luas. Karena ia memanfaatkan marketplace beberapa media sosial (medsos) seperti Facebook, Instagram, dan media jual beli online. Bahkan karyanya, kata Faiz mampu bersaing di pasar mancanegara. Seperti Myanmar dan Thailand. “Kalau lokal paling jauh ya Kalimantan, Bali, Jakarta dan kota besar lainnya. Kalau manca paling banyak Myanmar dan Thailand,” tuturnya.

Dari bisnis tersebut, Faiz mengaku lebih mandiri. Bahkan keuntungannya mampu membiayai biaya kuliah di STAI Diponegoro. Selain itu, juga mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari dan mengisi tabungan. “Insya Allah ke depannya mau buat toko. Mau tak lengkapi produk kaus, dan lainnya untuk melengkapi isi galeri dari aksesoris saya,” tandas pemilik Vabian_Accesories ini. (*/rka)

Sebagai bagian dari fesyen, aksesoris juga mengenal tren. Salah satu yang banyak diburu berbahan resin. Bahkan kilau bisnisnya mampu membuat Abdul Faiz mandiri. Karyanya banyak diminati dari mancanegara seperti Myanmar dan Thailand.

 

SITI NURUL LAILIL MA’RIFAH, Ngunut, Radar Tulungagung

 

Tak hanya model dan gaya aksesoris yang terus berkembang mengikuti zaman, tapi juga bahan baku. Ini menyusul kreativitas para artist (perajin,red), untuk menciptakan aksesoris yang cantik nan menawan mendukung fashion seseorang. “Kalau dulu trennya aksesoris dari tali paracord dan manik-manik, kini berkembang dengan kreasi dari resin seperti yang saya buat ini,” ucap Abdul Faiz membuka obrolan dengan Koran ini.

- Advertisement -

Awal ketertarikannya, jelas Faiz dari postingan media sosial (medsos). Saat itu, ia  melihat ada peluang bisnis aksesoris resin yang menggiurkan. Lantas memutuskan untuk membuatnya secara otodidak, dengan referensi dari platform YouTube. “Namanya masih belajar. Gagal itu suatu hal yang biasa,” katanya.

Bahkan sebut Faiz, proses pembuatan yang paling dirasa sulit yakni pada tahap finishing. Ia harus membentuk resin yang sudah tercetak tampak presisi. Selain itu, juga harus menghaluskan permukannya dengan cara mengamplas menggunakan gerinda. “Kuncinya hanya pada ketelitian saja. Apabila teliti hasilnya akan memuaskan” tegas warga asal Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut ini.

Setelah merasa kreasi aksesorisnya layak untuk dikomersialkan, Faiz memutuskan menekuninya sejak awal 2020 lalu. Dengan modal Rp 1,5 juta, ia mencoba mengembangkan bisnis aksesoris bahan resin. Seperti kalung, gelang, dan lainnya. “Meski dalam situasi pandemi, usaha tetap lancar. Karena masih jarang yang menekuninya, bahkan di Tulungagung sepertinya masih saya sendiri,” jelasnya.

Putra ketiga dari pasangan Sarwan dan Siti Robitoh ini mengatakan produk aksesoris buatannya cukup laku keras. Perbulan saja, jelas Faiz, bisa capai 40-50 aksesoris yang laku. Bahkan jelang Lebaran kemarin, ia mengaku kewalahan karena ada peningkatan permintaan hingga 10 sampai 20 persen. Tak heran, ia bisa cepat balik modal dalam kurun waktu empat bulan. “Kalung seperti ini disukai karena buatan tangan alias handmade ya. Dan memang tampak lebih ekslusif,” terangnya.

Faiz mengatakan pemasarannya sudah cukup luas. Karena ia memanfaatkan marketplace beberapa media sosial (medsos) seperti Facebook, Instagram, dan media jual beli online. Bahkan karyanya, kata Faiz mampu bersaing di pasar mancanegara. Seperti Myanmar dan Thailand. “Kalau lokal paling jauh ya Kalimantan, Bali, Jakarta dan kota besar lainnya. Kalau manca paling banyak Myanmar dan Thailand,” tuturnya.

Dari bisnis tersebut, Faiz mengaku lebih mandiri. Bahkan keuntungannya mampu membiayai biaya kuliah di STAI Diponegoro. Selain itu, juga mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari dan mengisi tabungan. “Insya Allah ke depannya mau buat toko. Mau tak lengkapi produk kaus, dan lainnya untuk melengkapi isi galeri dari aksesoris saya,” tandas pemilik Vabian_Accesories ini. (*/rka)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/