Sumbergempol, Radar Tulungagung – Gatot Pujiantoro menjadi Kepala SMPN 2 Sumbergempol masih 7 bulan sehingga tergolong baru, yang ditetapkan sejak Agustus 2022 lalu. Sebelum menjadi Kepala SMPN 2 Sumbergempol, beliau menjabat Kepala SMPN 3 Pagerwojo. Pria yang lahir pada 3 September 1959 ini memiliki kesibukan menulis untuk pengembangan literasi di SMPN 2 Sumbergempol. “Ya, ini sekarang menjadi salah satu hobi saya saat ini, pengembangan literasi bersama para murid. Supaya menambah semangat murid-murid untuk membuat grup literasi di sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, bersepeda menjadi sebuah olahraga yang dijadikan hobi oleh Gatot Pujiantoro. Dengan menaiki sepeda gunung, beliau rutin bersepeda setiap Minggu pagi. Ketika bersepeda, beliau tidak sendirian, tetapi bersama dengan teman-teman gowes lingkungan rumah. Jumlahnya kurang lebih sekitar 20 sampai 30 orang yang bersepeda.
Area di depan Telkom Tulungagung menjadi titik kumpul dan rute gowes biasanya di wilayah sekitar Tulungagung. Rute terjauh yang pernah ditempuh bersama teman-temannya adalah menuju Makam Bung Karno, Kota Blitar. “Bersepeda ini saya jadikan hobi, sekaligus sebagai pelepas penat setelah enam hari kerja dan longgarnya hanya Minggu,” jelasnya (*/c1/ynu)
Sumbergempol, Radar Tulungagung – Gatot Pujiantoro menjadi Kepala SMPN 2 Sumbergempol masih 7 bulan sehingga tergolong baru, yang ditetapkan sejak Agustus 2022 lalu. Sebelum menjadi Kepala SMPN 2 Sumbergempol, beliau menjabat Kepala SMPN 3 Pagerwojo. Pria yang lahir pada 3 September 1959 ini memiliki kesibukan menulis untuk pengembangan literasi di SMPN 2 Sumbergempol. “Ya, ini sekarang menjadi salah satu hobi saya saat ini, pengembangan literasi bersama para murid. Supaya menambah semangat murid-murid untuk membuat grup literasi di sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, bersepeda menjadi sebuah olahraga yang dijadikan hobi oleh Gatot Pujiantoro. Dengan menaiki sepeda gunung, beliau rutin bersepeda setiap Minggu pagi. Ketika bersepeda, beliau tidak sendirian, tetapi bersama dengan teman-teman gowes lingkungan rumah. Jumlahnya kurang lebih sekitar 20 sampai 30 orang yang bersepeda.
Area di depan Telkom Tulungagung menjadi titik kumpul dan rute gowes biasanya di wilayah sekitar Tulungagung. Rute terjauh yang pernah ditempuh bersama teman-temannya adalah menuju Makam Bung Karno, Kota Blitar. “Bersepeda ini saya jadikan hobi, sekaligus sebagai pelepas penat setelah enam hari kerja dan longgarnya hanya Minggu,” jelasnya (*/c1/ynu)
