24.4 C
Tulungagung
Monday, March 20, 2023

Inovasi Pembelajaran PAI pada Masa Pandemi Covid-19

PEMBELAJARAN PAI di sekolah menghadapi problematika sehingga memerlukan pembenahan secara teknis dan menuntut adanya inovasi dalam proses pembelajaran PAI di sekolah, ketika dunia dihadapkan dengan pandemic Covid-19 yang melanda. Wabah Covid-19 memberikan dampak terhadap pembelajaran PAI di sekolah. Keadaan seperti ini memaksa guru PAI harus melakukan proses pembelajaran secara inovasi yang dapat memengaruhi proses KBM serta tingkat perkembangan peserta didik dalam merespons materi yang disampaikan. Dengan\ inovasi, kreativitas, dan usaha yang terus-menerus, dapat menemukan cara-cara baru dan dapat menjadikan sesuatu yang lebih baik. “Problem Solving” pembaharuan pendidikan adalah upaya yang lebih diminati dan berkembang. Pemberian tugas atau latihan yang tepat, hakikatnya upaya seorang guru memberikan “peluang” bagi siswa untuk terjadi proses belajar dengan maksimal.

Inovasi adalah sebuah pembaharuan yang bisa berupa ide, objek, produk, karya, dan lainlain. Dengan mengembangkan atau menggabungkan hal yang sudah ada hingga terlihat baru. Sedangkan proses pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan peserta didik atau individu maupun kelompok dalam belajar. Jadi, inovasi pembelajaran adalah sebuah kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru dan peserta didik atau individu dan kelompok dengan cara baru atau inovatif dalam proses belajar (Aditia, 2020). Secara sederhana, inovasi diartikan sebagai pembaruan atau pembahasan dengan ditandai adanya hal-hal yang baru. Upaya untuk mewujudkan hal-hal yang baru tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain dalam upaya pemecahan masalah yang dihadapi seseorang atau kelompok orang (Iriainsyah, 2020).

Hakikat inovasi pembelajaran adalah ide dan gagasan baru tentang berbagai faktor yang dapat mendorong terjadinya pembelajaran yang lebih baik dan tepat guna. Secara harfiah, inovasi pembelajaran dapat disebut pembaharuan pembelajaran. Inovasi pembelajaran bagian dari inovasi pendidikan, yaitu usaha-usaha dengan melakukan perubahan untuk mencapai suatu yang lebih baik dalam bidang Pendidikan (Febriandi, 2020). Pembelajaran PAI yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi peserta didik dan inovasi serta kreativitas pendidik. Peserta didik yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pendidik yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Desain pembelajaran PAI yang baik, ditunjang fasilitas yang memadai, ditambah dengan kreativitas dan inovasi dari pendidik akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar. Selain kemampuan teknologi, guru harus mampu berinovasi dalam pembelajaran, mengembangkan metode, strategi, model, dan media sesuai karakteristik dan kebutuhan siswa (Ely Novianti, 2020).

Hal itu menjadi peluang bagi guru khususnya PAI untuk mengembangkan dalam metode pembelajaran jarak jauh. Kemudian dalam pembelajaran, guru perlu lebih kreatif dan inovatif dalam mengeksplor aktivitas belajar mengajar (Ely Novianti, 2020). Jadi yang harus dilakukan oleh guru PAI dalam upaya inovasi pembelajaran, antara lain mengubah pola pembelajaran tatap muka menjadi pola pembelajaran tanpa tatap muka atau system pembelajaran jarak jauh (PJJ/ daring) dengan cara dapat memanfaatkan teknologi informasi. Bisa dalam bentuk e-learning atau aplikasi-aplikasi yang memudahkan penyampaian materi pembelajaran sehingga proses pembelajaran semakin menarik dan tidak membosankan. Contoh inovasi dalam pembelajaran Alquran bentuk pembelajaran web enhance course atau pemanfaatan web blog dan media games dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru PAI sebagai media penyampaian ilmu pengetahuan, yaitu pembelajaran daring dan 6 pembelajaran campuran (kombinasi dari dua metode pembelajaran yaitu tatap muka dan pembelajaran daring). Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Metode pembelajaran daring tidak menuntut siswa untuk hadir di kelas. Siswa dapat mengakses
pembelajaran melalui media internet.

Strategi yang digunakan dengan pendekatan contextual learning, dapat juga dengan modul pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Guru tidak membebankan murid dengan tugas-tugas yang diantarkan dalam belajar di rumah. Jika perlu, guru hadir secara gagasan dalam door to door peserta didik.

Adapun modal daring yang bisa diterapkan pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) oleh guru kepada peserta
didiknya, di antaranya:
1. Video Conference
Guru bisa menggunakan aplikasi video conference baik menggunakan smartphone atau laptop seperti:
1. Zoom
2. Webex
3. Jitsi Meet
4. Google Meet
5. Teams
2. WhatsApp Aplikasi ini banyak digunakan karena hampir semua pengguna smartphone memiliki aplikasi ini. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk berbagi text, gambar, dan audio atau video sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran online.
3. YouTube
Aplikasi milik Google ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk berbagi video pembelajaran kepada peserta didiknya. Yang paling efektif adalah videonya dilengkapi gambar atau animasi dengan materi pembelajaran yang sesuai dan soal-soal tentang materi tersebut.
4. Facebook
Media sosial ini banyak digunakan oleh peserta didik. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk membuat pembelajaran daring dengan fitur siaran langsung atau mengunggah video pembelajaran di Facebook untuk ditonton oleh peserta didiknya.
5. Google Classroom
Media pembelajaran yang lain yang bisa dimanfaatkan oleh peserta didik untuk pembuatan soal online yakni aplikasi Google Classroom. Aplikasi ini memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan gurunya, membaca materi pembelajaran, dan bahkan mengerjakan soal online.
6. Blog
Blog dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran secara daring istilah yang sedang tren adalah learning management system (LMS). Artinya, blog bisa dimanfaatkan untuk memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik baik berupa teks, gambar, atau video, dan dilengkapi dengan soal online. Baik menggunakan Google Form, Quizizz, Kahoot, atau lainnya.
7. Edmodo
Situs ini bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran. Bapak dan ibu guru bisa membuat materi pembelajaran dan dilengkapi dengan soal-soal penilaian. Itulah beberapa pelaksanaan pembelajaran secara online yang bisa bapak dan ibu guru manfaatkan selama masa AKB. Oleh karena itu, bapak dan ibu guru harus mempersiapkan pembelajaran dengan mode daring, termasuk bapak ibu guru yang mengampu pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. (*)

PEMBELAJARAN PAI di sekolah menghadapi problematika sehingga memerlukan pembenahan secara teknis dan menuntut adanya inovasi dalam proses pembelajaran PAI di sekolah, ketika dunia dihadapkan dengan pandemic Covid-19 yang melanda. Wabah Covid-19 memberikan dampak terhadap pembelajaran PAI di sekolah. Keadaan seperti ini memaksa guru PAI harus melakukan proses pembelajaran secara inovasi yang dapat memengaruhi proses KBM serta tingkat perkembangan peserta didik dalam merespons materi yang disampaikan. Dengan\ inovasi, kreativitas, dan usaha yang terus-menerus, dapat menemukan cara-cara baru dan dapat menjadikan sesuatu yang lebih baik. “Problem Solving” pembaharuan pendidikan adalah upaya yang lebih diminati dan berkembang. Pemberian tugas atau latihan yang tepat, hakikatnya upaya seorang guru memberikan “peluang” bagi siswa untuk terjadi proses belajar dengan maksimal.

Inovasi adalah sebuah pembaharuan yang bisa berupa ide, objek, produk, karya, dan lainlain. Dengan mengembangkan atau menggabungkan hal yang sudah ada hingga terlihat baru. Sedangkan proses pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan peserta didik atau individu maupun kelompok dalam belajar. Jadi, inovasi pembelajaran adalah sebuah kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru dan peserta didik atau individu dan kelompok dengan cara baru atau inovatif dalam proses belajar (Aditia, 2020). Secara sederhana, inovasi diartikan sebagai pembaruan atau pembahasan dengan ditandai adanya hal-hal yang baru. Upaya untuk mewujudkan hal-hal yang baru tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain dalam upaya pemecahan masalah yang dihadapi seseorang atau kelompok orang (Iriainsyah, 2020).

Hakikat inovasi pembelajaran adalah ide dan gagasan baru tentang berbagai faktor yang dapat mendorong terjadinya pembelajaran yang lebih baik dan tepat guna. Secara harfiah, inovasi pembelajaran dapat disebut pembaharuan pembelajaran. Inovasi pembelajaran bagian dari inovasi pendidikan, yaitu usaha-usaha dengan melakukan perubahan untuk mencapai suatu yang lebih baik dalam bidang Pendidikan (Febriandi, 2020). Pembelajaran PAI yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi peserta didik dan inovasi serta kreativitas pendidik. Peserta didik yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pendidik yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Desain pembelajaran PAI yang baik, ditunjang fasilitas yang memadai, ditambah dengan kreativitas dan inovasi dari pendidik akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar. Selain kemampuan teknologi, guru harus mampu berinovasi dalam pembelajaran, mengembangkan metode, strategi, model, dan media sesuai karakteristik dan kebutuhan siswa (Ely Novianti, 2020).

Hal itu menjadi peluang bagi guru khususnya PAI untuk mengembangkan dalam metode pembelajaran jarak jauh. Kemudian dalam pembelajaran, guru perlu lebih kreatif dan inovatif dalam mengeksplor aktivitas belajar mengajar (Ely Novianti, 2020). Jadi yang harus dilakukan oleh guru PAI dalam upaya inovasi pembelajaran, antara lain mengubah pola pembelajaran tatap muka menjadi pola pembelajaran tanpa tatap muka atau system pembelajaran jarak jauh (PJJ/ daring) dengan cara dapat memanfaatkan teknologi informasi. Bisa dalam bentuk e-learning atau aplikasi-aplikasi yang memudahkan penyampaian materi pembelajaran sehingga proses pembelajaran semakin menarik dan tidak membosankan. Contoh inovasi dalam pembelajaran Alquran bentuk pembelajaran web enhance course atau pemanfaatan web blog dan media games dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru PAI sebagai media penyampaian ilmu pengetahuan, yaitu pembelajaran daring dan 6 pembelajaran campuran (kombinasi dari dua metode pembelajaran yaitu tatap muka dan pembelajaran daring). Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Metode pembelajaran daring tidak menuntut siswa untuk hadir di kelas. Siswa dapat mengakses
pembelajaran melalui media internet.

Strategi yang digunakan dengan pendekatan contextual learning, dapat juga dengan modul pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Guru tidak membebankan murid dengan tugas-tugas yang diantarkan dalam belajar di rumah. Jika perlu, guru hadir secara gagasan dalam door to door peserta didik.

- Advertisement -

Adapun modal daring yang bisa diterapkan pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) oleh guru kepada peserta
didiknya, di antaranya:
1. Video Conference
Guru bisa menggunakan aplikasi video conference baik menggunakan smartphone atau laptop seperti:
1. Zoom
2. Webex
3. Jitsi Meet
4. Google Meet
5. Teams
2. WhatsApp Aplikasi ini banyak digunakan karena hampir semua pengguna smartphone memiliki aplikasi ini. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk berbagi text, gambar, dan audio atau video sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran online.
3. YouTube
Aplikasi milik Google ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk berbagi video pembelajaran kepada peserta didiknya. Yang paling efektif adalah videonya dilengkapi gambar atau animasi dengan materi pembelajaran yang sesuai dan soal-soal tentang materi tersebut.
4. Facebook
Media sosial ini banyak digunakan oleh peserta didik. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk membuat pembelajaran daring dengan fitur siaran langsung atau mengunggah video pembelajaran di Facebook untuk ditonton oleh peserta didiknya.
5. Google Classroom
Media pembelajaran yang lain yang bisa dimanfaatkan oleh peserta didik untuk pembuatan soal online yakni aplikasi Google Classroom. Aplikasi ini memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan gurunya, membaca materi pembelajaran, dan bahkan mengerjakan soal online.
6. Blog
Blog dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran secara daring istilah yang sedang tren adalah learning management system (LMS). Artinya, blog bisa dimanfaatkan untuk memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik baik berupa teks, gambar, atau video, dan dilengkapi dengan soal online. Baik menggunakan Google Form, Quizizz, Kahoot, atau lainnya.
7. Edmodo
Situs ini bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran. Bapak dan ibu guru bisa membuat materi pembelajaran dan dilengkapi dengan soal-soal penilaian. Itulah beberapa pelaksanaan pembelajaran secara online yang bisa bapak dan ibu guru manfaatkan selama masa AKB. Oleh karena itu, bapak dan ibu guru harus mempersiapkan pembelajaran dengan mode daring, termasuk bapak ibu guru yang mengampu pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. (*)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/