KOTA BLITAR – Firlia Diverra Fanciya sejak usia belia suka dengan dunia bisnis. Baginya, bisnis bisa dijalankan secara eksibel dan tidak terikat. Saat ini, perempuan 23 tahun ini bergelut dengan dunia asuransi.
Perempuan asal Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, ini tidak pernah terpikir untuk terjun ke dunia bisnis. Sebab, dia lebih tertarik untuk menjadi influencer. “Saya bergabung di wedding organizer (WO) dan model make-up,” akunya kepada Koran ini.
Firlia -sapaan akrabnya- mulai mengenal bisnis dari ibunya. Kala itu, sang ibu menyarankan untuk mencoba berkecimpung di dunia untung-rugi tersebut. Terlebih, dia memiliki potensi public speaking. “Akhirnya saya memberanikan diri untuk terjun di agen asuransi,” akunya.
Agen asuransi, kata dia, jarang dilakukan oleh kaum muda. Mayoritas agen asuransi adalah usia 30 tahun ke atas. “Merasa bergabung di usia muda memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang,” katanya
Dia pun mulai mencoba beradaptasi dengan dunia barunya tersebut. Sebab, dunia bisnis yang dijalankannya saat ini berbeda jauh dengan kebiasaannya. “Saya banyak belajar dari bisnis ini, terutama berkenalan dengan orang baru,” jelasnya.
Menurut dia, kesulitan dalam pekerjaan adalah membangun kepercayaan dan pemahaman orang lain, terutama terhadap program asuransi. “Pemahaman masyarakat terhadap asuransi masih minim. Kebanyakan merasa kalau asuransi sama dengan (program) BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Red),” terangnya.
Baginya, akrab dengan orang mampu menciptakan peluang lebih besar. Baik itu peluang pertemanan yang sehat maupun peluang bisnis. “Kepercayaan orang lain akan lebih mudah terbangun dari keakraban,” tandasnya. (mg1/c1/sub)