TULUNGAGUNG – Banyak kegiatan dilakukan LPI Al Azhaar Bandung untuk mendukung tercapainya cita-cita anak didiknya. Termasuk menggelar workshop menghadirkan senior konsultan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) sekaligus penulis buku, Teacher as Coach, Arif Santoso, C. NLC, pada Jumat (10/12) dan Sabtu (11/12) lalu. Kegiatan tersebut diperuntukkan siswa SMP Al Azhaar kelas VII sampai kelas IX dan melibatkan guru pengajar sebagai pembimbingnya.
Dengan tema “Menyusun Visi Pribadi/ Cita-Cita” diharapkan kegiatan ini memacu semangat dan mengarahkan anak menggapai apa yang menjadi cita- citanya. “Kegiatan ini untuk membantu membongkar potensi di dalam diri anak, agar keluar potensinya sesuai harapannya. Sehingga tercapai apa yang dicita-citakan. Selain itu juga membantu adik-adik memahami kenapa dia setiap hari belajar di sekolah. Baru Al Ahzaar Bandung yang melakukan sistem ini,” terang Arif Santoso.
Dengan workshop ini, kata dia, diharapkan siswa lebih cepat memunculkan potensinnya. Membantu mengefektifkan apa yang ingin dicapai anak-anak. Di samping itu hidup anak-anak berdasarkan tujuan yang jelas. Sementara itu, Kepala SMP Al Azhaar Masjid Baitul Khoir, Muhaimin SHI MPd menjelaskan, siapa pun yang belajar di SMP Al Azhaar Bandung harus sukses. Maka dibantu untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi kecerdasan masing-masing agar bisa berkembang.
Ada empat karakter yang menjadi dasar pengajaran di LPI Al Azhaar Bandung. Pertama, karakter spiritual. Diaplikasikan dengan salat berjamaah. Targetnya anak-anak salat dengan kesadaran sendiri, benar, tepat waktu dan istiqamah. Membiasakan salat sunah, terutama pagi hari salat Duha berjamaah. Membiasakan membaca Alquran, targetnya membaca dengan benar, lancar, fasih dan Istiqamah.
Selain itu ada kegiatan tahfidz Alquran, pembinaan bacaan tahlil, pembinaan karakter dan peringatan hari besar. Kedua, karakter pembelajar. Bentuknya ketuntasan belajar master learning, siapa pun yang belajar di LPI Al Azhaar harus dengan tuntas, tidak ada santri ketinggalan. Kemudian ada kegiatan motivasi belajar, pembinaan kemampuan MIPA, kegiatan, english club, presentasi materi belajar, pemberian reward, ekstrakurikuler, edutrip atau tadabur alam. “Lulusan Al Azhaar selain tuntas akademis ada kewajiban harus hafal juz 30, membuat dan mempresentasikan kode pembelajaran, dan wajib hafal bacaan tahlil,” jelasnya.
Ketiga, karakter mandiri. Anak-anak Al Azhaar harus berani tampil, salah satu caranya dijadwal menjadi petugas imam salat, petugas imam tahlil, ekstra pramuka wajib, dan ada juga promo penerimaan siswa baru di luar sekolah. Keempat, karakter kewirausahaan atau entrepreneur. Kuliner kelas VII-IX ini ditentukan mau bikin apa, hasta karya, dan bisnis day. Terakhir mendatangkan motivator, biar terarah dan bisa jadi orang sukses.
“Dalam karakter keempat inilah kami mendatangkan ustad Arif agar anak tahu caranya mewujudkan cita itu bagaimana. Setelah ini dimotivasi, ada tindak lanjut coach pembimbingan secara terus menerus oleh pengajar agar terarah langkahnya dalam menggapai cita-citanya,” tegasnya.
Direktur LPI Al Azhaar, Rohmad Zaini menambahkan, karakter kemandirian salah satu di antara karakter yang sangat penting, mengingat anak-anak sudah balig. Sudah harus mandiri, kemandirian mengambil sikap, mempunyai kewajiban atau tanggung jawab pada diri sendiri.
“Pada akhirnya nanti mereka harus mampu menghidupi diri sendiri, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, mencari uang, bisnis day, dan pada saatnya nanti tidak canggung lagi saat di masyarakat,” ungkapnya ditemui di sela-sela pembinaan ibadah salat bagi para guru dan juga kegiatan Fun Inggris yang menampilkan pentas teater itu. (fid/c1/din/dfs)