TULUNGAGUNG – Kepala MTsN 7 Tulungagung, Drs Muhibuddin MPdI mengungkapkan, tahun ajaran ini MTsN 7 Tulungagung meluluskan 283 siswa. Tema yang diangkat dalam purnawiyata kali ini adalah “Terus Maju Mencerdaskan Melejitkan Talenta”.
“Alhamdulillah lulus 100 persen dan sesuai tema. Semoga setelah lulus anak-anak bisa ke jenjang yang lebih tinggi dan tetap bertalenta. Dan dalam purnawiyata ini anak-anak mengenakan pakaian tradisional, yang diharapkan purnawiyata ini bisa bersatu padu dengan budaya,” ujarnya.
Dalam sesi purnawiyata, MTsN 7 Tulungagung juga berbahagia dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para siswa yang berprestasi. Baik prestasi akademik maupun nonakademik yang mampu menembus level nasional dan sangat membanggakan madrasah. Misalnya, PMR, pramuka, drum band, salawatan, juga dalam bidang olahraga seperti bulu tangkis, tolak peluru, dan voli yang merupakan ciri tersendiri di MTsN 7 Tulungagung. Bagaimana tidak, madrasah ini selalu membentuk dan menghasilkan bibit unggul di bidang voli.
Yang membanggakan, Matsantutul juga masuk nominasi penghargaan internasional. Yakni, World Summit on The Information Society (WSIS) yang diselenggarakan International Telecommunication Union (ITU), badan khusus Perserikatan BangsaBangsa (PBB). Juga dalam kompetisi riset dan inovasi antarpelajar se-Indonesia bidang sains di karya National Science Fair for Indonesian Adolescent (NASFIA), serta pada kompetisi karya ilmiah tingkat internasional yakni Karangturi International Science and Entrepreneurship Fair (KISEF) yang berhasil menyabet sertifikat dan medali silver.
Secara institusi, MTsN 7 Tulungagung mendapatkan predikat sebagai madrasah bersih dan indah nomor satu di Jawa Timur. Saat ini, MTsN 7 Tulungagung juga maju ke penilaian Madrasah Adiwiyata Nasional. Selain itu, MTsN 7 Tulungagung juga menyandang predikat sebagai Madrasah Riset. “Sehabis dari MTsN 7 Tulungagung, kami berharap anak-anak tetap mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang positif. Selalu menjunjung tinggi adab dan kesopanan dalam kehidupan bermasyarakat, serta dalam era digital ini senantiasa bergaulah dengan orang-orang sholeh. Selain itu, hormati dan patuhi orang tua kita. Jangan durhaka kepada orang tua,” ungkap Muhibuddin.
Dalam acara purnawiyata ini juga mengundang Kepala Kemenag Tulungagung Drs Moh Nasim MPd, Kasi Pendma (Pendidikan Madrasah) Zainal Panani, Camat Ngantru Sumarji Kuswantoro SPd MM, Ketua Komite MTsN 7 Tulungagung, Pengasuh Pondok Pesantren Almustofa, Bapak KH Samsu Duha, Kepala MI dan SD sekitar, Danramil dan Kapolsek Ngantru, serta siswa Kelas IX dan wali muridnya. (*/c1/yn