KEDUNGWARU, Radar Tulungagung – Babak penyisihan kompetisi Ratu Mewarna 2020 resmi ditutup 14 Desember lalu. Ribuan karya pun telah masuk dan diseleksi oleh dewan juri. Kemarin (17/12) bertempat di kantor Jawa Pos Radar Tulungagung, dari 3.137 karya yang terkumpul, dikerucutkan menjadi 100 karya terbaik yang berhak mengikuti babak final pada Januari mendatang.
Salah satu juri Ratu Mewarna 2020, Sugiyo SSn mengaku sempat dibuat bingung dengan karya dari peserta yang masuk. Sebab, banyak karya menarik dan menggunakan teknik pewarnaan yang cukup kreatif. “Banyak karya menarik di sini. Utuk anak usia TK, ini cukup menarik. Bagaimana dia dapat mengekspresikan imajinasinya,” jelasnya.
Giyo melanjutkan, beragamnya karya dari para peserta ini sebagai wujud kebebasan anak dalam berimajinasi. Tak jarang dia menemukan beberapa karya yang menggunakan warna-warna berani seperti hitam dan mampu memadukan dengan warna lain sehingga terlihat estetik (indah). “Beberapa tadi ada yang menampilkan warna-warna terang, tapi dia bisa mengemasnya dengan bagus sehingga tetap terlihat estetik,” terangnya.
Sesuai dengan yang telah disampaikannya pada saat technical meeting (TM) beberapa waktu lalu, setidaknya terdapat tiga poin penting penilaian dalam lomba. Pertama, harmonisasi warna. Yakni membiarkan anak mewarna dengan berbagai pilihan warna sesuai dengan imajinasi dan kreativitas mereka. Namun tetap diingat, bagaimana warna-warna tersebut terlihat tetap menjadi harmoni indah.
Poin kedua adalah motorik anak. Yakni bagaimana orang tua dapat membantu anak agar lebih cermat dan teliti. Dan poin terakhir yakni finishing atau kerapian. Memiliki gambar dan warna yang harmoni dan indah. namun jika tidak rapi, juga akan berpengaruh pada penampilan. Terlebih anak-anak masih kerap ceroboh dalam melakukan sesuatu. “Semua poin ini akan terangkum dalam poin keindahan. Sebab, penilaian utama seni selain pada proses juga terletak pada keindahan karya,” urainya.
Sementara itu, Project Officer (PO) Event Ratu Mewarna 2020, Sunarmi mengatakan, ribuan karya yang masuk ini telah diseleksi dan dipilih 100 karya terbaik. Nantinya 100 karya terbaik ini akan diumumkan pada 22 Desember mendatang bertepatan dengan Hari Ibu. “Sesuai dengan tema yang diusung, pengumuman 100 karya terbaik akan dilaksanakan pada 22 Desember bersamaan dengan peringatan Hari Ibu,” jelasnya.
Sunarmi melanjutkan, nantinya dari 100 peserta ini akan mengikuti babak final dan akan dipilih 6 karya terbaik untuk memperebutkan juara. Rencananya untuk babak final akan diselenggarakan dengan metode luring, ini untuk menjaga sportivitas sesama peserta. “Nanti dari 100 ini hanya ada 6 pemenang yang dianggap menjadi peserta dengan karya terbaik dan berhak mendapatkan hadiah,” imbuhnya.
Mewakili seluruh panitia, dia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam terselenggaranya event Ratu Mewarna. Acara yang digagas oleh Jawa Pos Radar Tulungagung, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispendikpora); Ikatan Guru TK (IGTK) Kabupaten Tulungagung; serta disponsori oleh JC Arts dan Hero Bangunan ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak usia TK A dan B. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. (*)