KEDUNGWARU, Radar Tulungagung - Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jepun Blok II resmi difungsikan mulai kemarin (29/12). Namun karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, peresmian dikemas dengan tasyakuran sederhana dengan mengutamakan protokol kesehatan ketat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang kini belum mereda.
Kepala Dinas PKP Kabupaten Tulungagung Anang Pratistianto yang hadir memimpin tasyakuran tersebut dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Rusuwa Jepun Blok II ini dapat membantu masyarakat, khususnya berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan hunian yang layak, nyaman, dan aman dengan sewa murah. Total hunian di rusuwa yang memiliki tiga lantai ini sebanyak 42 hunian dengan tipe 36. Bahkan, juga terdapat hunian khusus untuk lansia dan difabel di lantai I. "Kehadirannya (Rusuwa Jepun Blok II, Red) ini diyakini dapat menarik MBR. Apalagi, pelayanan sudah kami tingkatkan agar penghuni kerasan dan dapat berkarya," katanya.
Tak hanya itu saja, setiap hunian Rusuwa Blok II dilengkapi mebel berkualitas. Tak heran, Rusuwa Jepun yang berada di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru itu disebut satu-satunya hunian sewa murah dengan fasilitas mewah. Bahkan, untuk memenuhi antusiasme masyarakat, pihaknya berencana akan mengajukan pembangunan rusuwa lagi yang satu lingkungan dengan blok I dan II. "Setidaknya dengan berdirinya rusuwa ini, dapat mengurangi angka backlog di Tulungagung," tuturnya.

BERI FASILITAS MEWAH: Tampak Rusuwa Jepun Blok II yang siap huni. (SITI NURUL LAILIL M/RATU)
Difungsikannya Rusuwa Jepun Blok II ini ditandai dengan pemotongan tumpeng yang kemudian diberikan kepada kepala pengelola Rusuwa Jepun, Ulul Azmi yang tak lain merupakan kasi prasarana, sarana, dan utilitas umum di Dinas PKP Kabupaten Tulungagung di hadapan tamu undangan dari penghuni Rusuwa Blok I dan calon penghuni Rusuwa Blok II. "Dengan difungsikan rusuwa ini, kami berharap pengelolaan Rusuwa Jepun dapat lebih baik lagi dalam mengawasi serta memfasilitasi penyewa dengan meningkatkan pelayanan. Baik dari sisi kebersihan, keamanan, maupun protokol kesehatan Covid-19," tandasnya. (*)