Daur Ulang Kayu Bekas Jadi Miniatur ala Imam Muhtar
Imam Muhtar, warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, yang membuat miniatur lingkungan rumah dari kayu bekas. Hasilnya, bisa menjadi sumber pemasukan bagi keluarga
Imam Muhtar, warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, yang membuat miniatur lingkungan rumah dari kayu bekas. Hasilnya, bisa menjadi sumber pemasukan bagi keluarga
Proses belajar memerlukan waktu sekitar 2bulan. Mengingat pada bagian tertentu membutuhkan kedetailan, terutama wajah. Sebab, wajah harus dibuat semirip mungkin
Permainan tradisional tersebut sengaja digelar untuk mengenalkan serta melestarikan permainan tradisional pada anak. Terlebih didalamnya juga ada filosofinya
Kecintaannya pada kerajinan tangan membuatnya kerap membuat scrapbook saat masih sekolah. Kemudian, dikembangkan dalam bentuk lain dengan memanfaatkan frame
Nanang Wahyudianto mengaku untuk menghasilkan karyanya tersebut membutuhkan ketelatenan dan keuletan. Bagi pemula, kurang lebih dua hingga tiga hari
Melukis atau pun menggambar tak harus memakai media kanvas. Berbagai media lain bisa dimanfaatkan. Salah satunya gelas kaca untuk kerajinan glass painting.
Suwignyo Adi menargetkan setiap tahun paling tidak harus membuat dua judul novel yang langsung dibawa ke percetakan untuk diterbitkan.
Beberapa simpul tali yang biasa digunakan yakni kepala, simpul mati, simpul tinggal, simpul ganda, dan lain sebagainya.
DMI merupakan komunitas difabel dengan hobi touring menggunakan motor yang telah dimodifikasi. Bahkan, sudah banyak tempat dikunjungi, mulai Surabaya, Magetan,
Acara Larung Sembonyo di Pantai Popoh merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan nelayan setempat untuk mensyukuri hasil yang didapat selama ini.