Suasana Embung Bantengan di Desa Bantengan, Kecamatan Bandung
Musim Kemarau, Suplai Air dari Sumber
Menikmati suasana embung memang bisa dilakukan di berbagai waktu. Bahkan saat hujan rintik-rintik pun bisa menikmatinya
Menikmati suasana embung memang bisa dilakukan di berbagai waktu. Bahkan saat hujan rintik-rintik pun bisa menikmatinya
Petani yang sulit mendapatkan air untuk menyirami tanamannya harus lebih bersabar saat musim kemarau mendatang
Keberadaan embung tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga ketersediaan air maupun kebutuhan pengairan sawah di sekitar Kecamatan Sendang.
Disperum KPSDA Tulungagung tak bisa berbuat banyak untuk mengelola embung yang ada di Tulungagng, karena serah terima dari pemerintah pusat belum ada kejelasan
untuk memenuhi kebutuhan air minum saat ini, masyarakat pilih mengalirkan air dari sumber yang ada di gunung dengan jarak sekitar 800 meter hingga 1 kilometer
Dari data yang didapat, dalam sekitar satu dekade silam itu memang ada sekitar 2 ribu sumber air. Sebagian dialirkan untuk mengisi beberapa embung yang dibangun
Jadi jika kemarau, embung tersebut mengering. Padahal banyak yang memanfaatkan embung tersebut untuk bertani dan juga beternak ikan.
Ketika kemarau, pasokan air di embung semakin surut. Sehingga tidak mungkin air dialirkan ke sejumlah anak sungai di desa setempat