KOTA BLITAR – Persiapan internal Golden Soccer Academy (GSA) makin dikebut. Termasuk upaya untuk menambah jumlah pemain. Sayang, manajemen menemui kendala dalam proses ini.
Diketahui, tim pelatih sepakat menambah tiga pemain sebelum berlaga di fase nasional Piala Soeratin U-15. Ada tiga pemain Ketapang FC Banyuwangi yang menjadi incaran. “Masing-masing adalah gelandang serang, gelandang bertahan, dan striker,” aku pelatih GSA U-15, Novan Eka Prasetya.
Keputusan untuk menambah jumlah pemain diambil usai jajaran tim pelatih melakukan pertimbangan. Mulai dari faktor teknis seperti fisik, hingga nonteknis seperti psikis jadi bahan pertimbangan.
“Di final fase penyisihan provinsi, kami melihat anak-anak kedodoran. Jadwal sangat padat. Itu membuat mood dan fisik jadi kurang bagus. Sedangkan stok pemain pengganti di masing-masing lini sangat terbatas. Itu membuat kami pusing kemarin,” bebernya.
Sayangnya, proses negosiasi dengan pihak Ketapang FC tidak bisa dikatakan mulus-mulus saja. Sebab, kedua pihak masih dalam proses timbang menimbang harga pemain. Informasi terakhir, hingga saat ini proses negosiasi masih berlanjut.
Menurut Novan, ketiga pemain Ketapang FC punya kualifikasi yang sesuai dengan yang diharapkan tim pelatih GSA. Itu membuat wakil Askot PSSI Blitar ngebet mendekati Ketapang FC. Namun, Novan masih enggan merinci harga yang disodorkan kepada Ketacang FC. “Itu soal internal. Tidak bisa kami jabarkan lebih jauh. Tapi yang pasti, kami upayakan agar mereka (Ketapang FC, Red) mau melepas pemainnya,” sambungnya lagi.
Untuk diketahui, terdata ada sebanyak 22 pemain di dalam tubuh GSA, sedangkan batas maksimal pemain Piala Soeratin adalah 25 pemain. Memaksimalkan kuota yang ada, dinilai jadi pilihan tepat bagi GSA. “Sebab, intensitas kompetisi di fase nasional itu mengharuskan setiap tim peserta punya banyak skema atau strategi permainan. Nah, itu berkaitan langsung dengan jumlah pemain yang ada,” tandasnya. (dit/c1/hai)
