KOTA BLITAR – Atlet Electronic Sport Indonesia (ESI) Kota Blitar belum bisa berleha-leha. Sebab, Kota Patria ditunjuk sebagai tuan rumah gelaran Kejurprov e-sport 2023. Penjaringan atlet harus segera digelar dalam waktu dekat.
Sekretaris ESI Kota Blitar Yuta Angga Saputra mengatakan, penunjukkan tuan rumah dilakukan pada pertengahan bulan lalu oleh ESI Provinsi Jatim. “Tiga pekan lalu kami dihubungi pengprov. Dan jujur ini memang cukup mengejutkan karena mendadak,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, kata Yuta, ESI sudah berkoordinasi dengan Pemkot Blitar. Hasilnya, pemkot telah menyetujui waktu dan venue pelaksanaan Kejurprov ESI tahun ini. “Lokasinya berada di alun-alun. Kalau waktu pelaksanaan rencananya digelar pada Juni mendatang,” terangnya.
Berbagai nomor cabor bakal dipertandingkan di multievent tingkat provinsi itu. Diantaranya game Mobile Legends, E-Football, PUBG Mobile, dan beberapa game lain. Pria ramah ini menambahkan, jumlah nomor cabor yang dipertandingkan juga berpengaruh pada jumlah atlet yang diturunkan.
Sayang, Yuta belum dapat merinci berapa atlet yang akan mewakili Kota Patria di Kejurprov. Sebab, masih perlu menunggu hasil gelaran seleksi atlet yang diagendakan akhir bulan ini. “Ndak bisa ambil atlet sembarangan karena mereka akan mewakili nama Kota Blitar,” tegasnya.
Opsi lain juga sedang ditimbang. Yakni, mencomot atlet yang berstatus sebagai juara di berbagai agenda kejuraan yang digelar ESI Kota Blitar sejak awal tahun ini. “Itu opsi kedua. Bisa dilakukan jika opsi pertama kurang memungkinkan. Yang pasti harus digelar secepatnya,” pungkasnya. (dit/sub)
KOTA BLITAR – Atlet Electronic Sport Indonesia (ESI) Kota Blitar belum bisa berleha-leha. Sebab, Kota Patria ditunjuk sebagai tuan rumah gelaran Kejurprov e-sport 2023. Penjaringan atlet harus segera digelar dalam waktu dekat.
Sekretaris ESI Kota Blitar Yuta Angga Saputra mengatakan, penunjukkan tuan rumah dilakukan pada pertengahan bulan lalu oleh ESI Provinsi Jatim. “Tiga pekan lalu kami dihubungi pengprov. Dan jujur ini memang cukup mengejutkan karena mendadak,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, kata Yuta, ESI sudah berkoordinasi dengan Pemkot Blitar. Hasilnya, pemkot telah menyetujui waktu dan venue pelaksanaan Kejurprov ESI tahun ini. “Lokasinya berada di alun-alun. Kalau waktu pelaksanaan rencananya digelar pada Juni mendatang,” terangnya.
Berbagai nomor cabor bakal dipertandingkan di multievent tingkat provinsi itu. Diantaranya game Mobile Legends, E-Football, PUBG Mobile, dan beberapa game lain. Pria ramah ini menambahkan, jumlah nomor cabor yang dipertandingkan juga berpengaruh pada jumlah atlet yang diturunkan.
Sayang, Yuta belum dapat merinci berapa atlet yang akan mewakili Kota Patria di Kejurprov. Sebab, masih perlu menunggu hasil gelaran seleksi atlet yang diagendakan akhir bulan ini. “Ndak bisa ambil atlet sembarangan karena mereka akan mewakili nama Kota Blitar,” tegasnya.
- Advertisement -
Opsi lain juga sedang ditimbang. Yakni, mencomot atlet yang berstatus sebagai juara di berbagai agenda kejuraan yang digelar ESI Kota Blitar sejak awal tahun ini. “Itu opsi kedua. Bisa dilakukan jika opsi pertama kurang memungkinkan. Yang pasti harus digelar secepatnya,” pungkasnya. (dit/sub)