KOTA BLITAR – Sembilan pesepak bola Bumi Bung Karno mengikuti seleksi timnas. Askot PSSI Blitar telah menerima surat edaran (SE) dari Asprov PSSI Jatim terkait hal tersebut. Rencananya, itu untuk persiapan timnas junior.
Dalam SE yang diterbitkan pada 7 Maret itu, ada tiga kategori pemain yang dipanggil untuk seleksi timnas. Mereka berasal dari kelompok U-16, U-17, dan U-18. Total ada 133 pemain se-Jatim yang namanya tercantum dalam SE tersebut. “Sedangkan dari Kota Blitar ada sembilan pemain yang dipanggil,” ujar ketua Askot PSSI Blitar, Yudi Meira.
Rinciannya, lanjut pria ramah itu, ada empat pemain Kota Patria yang dipanggil dari kelompok U-16. Yakni, Rendra Satrio Widodo, Jonathan Agustinus Putra, M. Ravis Zainul Hikam, dan Nanda Rafi Aditya. Lalu, ada tiga pemain yang dipanggil dari kelompok U-17. Yaitu, Rafael Yuharlito Putra, Vino Romeo Saputra, dan M. Rizki Afrizal. Nama terakhir merupakan pemain yang mengantar timnas meraih gelar juara Piala AFF U-16 tahun lalu.
Selanjutnya, ada dua pemain dari kelompok U-18 yang dipanggil. Yakni, M. Nasrul Anwar dan Galih Triadi Mukti. Seluruh pemain yang dipanggil bakal diikutkan seleksi tim Garuda Select. “Itu timnas muda yang mengambil pemain junior dari beberapa daerah. Nanti diikutsertakan dalam kejuraan atau uji coba antarnegara,” katanya.
Adapun agenda seleksi digelar di Stadion Soepriadi. Tepatnya pada 9-10 Maret. Disinggung soal pemilihan Kota Blitar sebagai tuan tumah seleksi, pria berkacamata ini mengaku, sedianya Asprov mengagendakan seleksi untuk digelar di Sidoarjo dan Surabaya. Namun, rencana tersebut urung direalisasikan.
“Karena Surabaya dan Sidoarjo masih disibukkan dengan agenda lain. Seperti halnya porprov. Lalu, setelah dilakukan evaluasi, Stadion Soepriadi dipilih sebagai tuan rumah, bebernya.
Sayang, Yudi enggan berkomentar banyak soal hasil seleksi yang digelar. Alasannya, Asprov sengaja menggelar agenda seleksi Garuda Select secara tertutup. Karena itulah hasil seleksi baru akan dipublikasikan pada Mei mendatang. “Nanti hasilnya kami laporkan kepada Asprov secara langsung. Jadi, kami tidak punya kewenangan. Karena ini agenda PSSI pusat. Sedangkan kami hanya sebagai panitia penyelenggara,” tandasnya. (dit/c1/wen)